Sabtu, 24 November 2012

Makalah Tentang Faktor-faktor Terjadinya Masalah Belajar Dan Upaya Membantu Murid Dalam Mengatasi Masalah Belajar



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pada dasarnya dari setiap jenis masalah yang terjadi pada setiap individu banyak sekali macamnya dan berlatarbelakang yang berbeda-beda. Ada yang menilai bahwa masalah merupakan suatu hal yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Prayitno (1985) mengemukakan bahwa masalah adalah sesuatu yang tidak disukai adanya, menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri dan atau orang lain, ingin atau perlu dihilangkan. Sedangkan menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Jadi dapat disimpulkan definisi dari masalah belajar adalah ketidak mampuan individu dalam dirinya yang harus dihilangkan dengan adanya perubahan tingkah laku melalui proses interaksi dengan lingkungannya.
B.     Rumusan Masalah
Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh murid dan menghambat kelancaran proses belajarnya. Kondisi tertentu itu dapat berkenaan dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelemahan-kelemahan yang dimilikinya dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi dirinya. Masalah-masalah belajar ini tidak hanya dialami oleh murid-murid yang lambat saja dalam belajarnya, tetapi juga dapat menimpa murid-murid yang pandai atau cerdas.
C.    Tujuan
Tujuannya yaitu untuk membantu guru dalam mengenal siswa atau muridnya khususnya bagi murid yang mengalami gangguan dalam proses belajar, menyadarkan guru akan peran penting yang sebenarnya bahwa guru itu adalah seseorang yang dibutuhkan oleh siswa untuk membantu kesulitan yang dialami oleh murid. Agar siswa dapat belajar dengan baik dan dapat menyerap semua pembelajaran yang diberikan oleh guru sehingga pembelajaran pun akan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.



BAB II
PEMBAHASAN

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MASALAH BELAJAR DAN UPAYA MEMBANTU MURID DALAM MENGATASI MASALAH BELAJAR
1.      Faktor Penyebab terjadinya Masalah Belajar
Pada dasarnya dari setiap jenis masalah, khususnya dalam masalah belajar murid di SD, cenderung bersumber dari faktor-faktor yang melatarbelakangi. Seorang guru setelah mengetahui siapa murid yang bermasalah dalam belajar serta jenis masalah apa yang dihadapinya selanjutnya guru dapat melaksanakan tahap berikutnya, yaitu mencari sebab-sebab terjadinya masalah yang dialami murid dalam belajar. Meskipun seorang guru tidak mudah mentukan sebab-sebab terjadi masalah yang sesungguhnya, karena masalah belajar cenderung sangat kompleks.
Ada dua kategori yang menyebabkan timbulnya suatu masalah dalam belajar, yaitu :
1.      Faktor-faktor internal
a)      Gangguan secara fisik, seperti kurang berfungsinya organ-organ perasaan, alat bicara, gangguan panca indera, cacat tubuh, serta penyakit menahan ( alergi, asma, dan sebagainya ).
b)      Kelemahan-kelamahan secara mental, baik kelemahan yang dibawa sejak lahir maupun karena pengalaman. Yang sukar diatasi oleh individu yang bersangkutan dan juga oleh pendidikan. Kelemahan mental disini maksudnya taraf kecerdasannya cenderung kurang. Ada juga yang tampaknya seperti kelemahan akan tetapi sebenarnya kurang minat, kebimbangan, kurang usaha, aktivitas yang tidak terarah, kurang semangat(kurang gizi,kelelahan), kurang menguasai keterampilan dan kebiasaan fundamental dalam belajar.
c)      Kelemahan emosional, seperti merasa tidak aman, kurang bisa menyesuaikan diri ( maladjustment ), tercekam rasa takut, benci, dan antipati serta ketidakmatangan emosi.
d)     Kelemahan-kelamahan yang disebabkan oleh kebiasaan dan sikap-sikap yang salah seperti kurang perhatian dan minat terhadap pelajaran sekolah, malas dalam belajar, dan sering bolos atau tidak mengikuti pelajaran.
e)      Tidak memiliki keterampilan-keterampilan dan pengetahuan dasar yang tidak diperlukan seperti ketidak mampuan membaca, berhitung, memiliki kebiasaan belajar dan cara belajar yang salah.
2.      Faktor-faktor Eksternal
a)      Disekolah seperti sifat kurikulum yang kurang fleksibel, terlalu berat beban belajar (murid) dan atau mengajar (guru), metode mengajar yang kurang memadai, kurangnya alat dan sumber untuk kegiatan belajar, terlalu banyak terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, terlalu sering pindah sekolah.
b)      Dikeluarga atau rumah seperti keluarga tidak utuh atau tidak harmonis, sikap orang yang acuh tidak memperhatikan pendidikan anaknya, keadaan ekonomi yang minim.
2.      Upaya membantu murid dalam Mengatasi Masalah Belajar
Murid yang mengalami masalah belajar perlu mendapatkan bantuan agar masalahnya tidak berlarut-larut yang nantinya dapat mempengaruhi proses perkembangan murid. Beberapa upaya yang dapat dilakukan dengan :
a)        Pengajaran Perbaikan
Pengajaran perbaikan merupakan suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan pengajaran yang membuat menjadi lebih baik. Pengajaran perbaikan merupakan bentuk khusus pengajaran yang bermaksud untuk menyembuhkan, membetulkan atau membuat menjadi baik. Pengajaran perbaikan dapat dilakukan kepada seseorang atau sekelompok murid yang menghadapi masalah belajar dengan maksud untuk memperbaiki kesalahan dalam proses dan hasil belajar mereka.
Dibanding dengan pengajaran biasa, pengajaran perbaikan sifatnya lebih khusus, karena bahan, model dan pelaksanaannya disesuaikan dengan jenis, sifat dan latar belakang masalah yang dihadapi murid.
b)   Kegiatan Pengayaan
Kegiatan pengayaan merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada seorang atau beberapa orang murid yang sangat cepat dalam belajar. Mereka memerlukan tugas-tugas tambahan yang terencana untuk menambah dan atau untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya dalam kegiatan belajar sebelumnya. Murid yang cepat dalam belajar hampir selalu dapat mengerjakan tugas-tugas lebih cepat dibandingkan dengan teman-temannya dalam waktu yang ditetapkan. Kecepatan belajar yang tinggi akan mempunyai dampak positif apabila murid merasa dirinya diperhatikan dan dihargai atas keberhasilan dan kemampuannya dalam belajar.
c)    Peningkatan Motivasi Belajar
Guru dan staf sekolah lainya berkewajiban membantu murid meningkatkan motivasinya dalam belajar yaitu dengan memperjelas tujuan-tujuan belajar, menyesuaikan pengajaran dengan bakat,kemampuan dan minat murid, menciptakan suasa belajar yang menantang,merangsang dan menyenangkan, memberikan hadiah(penguatan) dan hukuman(hukuman yang bersifat membimbing, yaitu yang menimbulkan efek peningkatan), menciptakan suasana hubungan yang hangat dan dinamis antara guru dengan murid dan sebaliknya, menghindari suasana-suasana yang menakutkan,mengecewakan,membingungkan,dan menjengkelkan, melengkapi sumber dan peralatan belajar, mempelajari hasil belajar yang diperoleh.
d)     Peningkatan Keterampilan Belajar
Prosedur yang dapat dilakukan diantaranya : membuat catatan waktu guru mengajar, membuat ringkasan dari bahan yang dibaca, mengerjakan latihan-latihan soal.
e)      Pengembangan Sikap dan Kebiasaan Belajar yang Baik
Setiap murid diharapkan menerapkan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif. Tetapi tidak tertutup kemungkinan adanya murid yang memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang tidak baik dikhawatirkan murid tidak akan mencapai prestasi belajar yang baik, karena hasil belajar yang baik itu diperoleh melalui usaha yang dilakukan oleh murid yang baik. Sikap dan kebiasaan belajar yang baik tidak tumbuh secara kebetulan, melainkan sering kali perlu ditumbuhkan melalui bantuan yang terencana, terutama oleh guru-guru dan orang tua murid. Untuk itu murid hendaknya dibantu dalam hal :
1)      Menemukan motif-motif yang tepat dalam belajar.
2)      Memelihara kondisi kesehatan yang baik.
3)      Mengatur waktu belajar disekolah maupun dirumah.
4)      Memilih tempat belajar yang baik.
5)      Belajar dengan menggunakan sumber belajar yang baik.
6)      Membaca secara baik dan sesuai dengan kebutuhan.
7)      Tidak segan-segan bertanya untuk hal-hal yang tidk diketahui.
Adapun bantuan atau cara lain yang dapat guru lakukan untuk menumbuhkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik :
1)     Membantu murid untuk menyusun rencana yang baik. Rencana ini memuat pokok dan subpokok bahasan yang akan dipelajari, tujuan yang akan dicapai, cara-cara mempelajari bahan-bahan yang bersangkutan, alat-alat yang diperlukan dan cara-cara memeriksa atau mengetahui kemajuan-kemajuan yang dicapai.
2)     Melatih murid untuk dapat mempelajari buku pelajaran secara efisien. Salah satu metode yang perlu dikuasai oleh murid adalah metode SQR3 (Survey, Quesion, Read, Recite, Write and Review) yang dikemukakan oleh Francis P. Robinson (Dorothy Keiter, 1975).
3)  Membantu murid mempersiapkan diri untuk ujian, yang meliputi persiapan mental, penguasaan bahan pelajaran, cara-cara menjawab soal ujian dan segi-segi administratif penyelenggaraan ujian.
        


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari pembahasan diatas telah kita ketahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam proses pembelajaran, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dan upaya apa saja yang dapat guru lakukan untuk membantu murid atau siswanya dalam taraf membimbing dan mendidik murid secara benar. Dapat disimpulkan bahwa peran seorang guru sangatlah penting dan sangat diperlukan bagi seorang murid, bantuan guru tidak semata-mata hanya memberikan materi atau pelajaran saja tapi seorang guru harus mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi murid sampai pada akarnya. Guru harus dapat mengenal muridnya dengan baik dan harus dapat memberikan perhatian hangat agar tercipta suasana yang akrab seperti keluarga.
B.     Saran
Dengan adanya penulisan ini diharapkan kepada calon guru atau yang sekarang dalam profesi guru dapat memahami dan mendalami akan pentingnya  peran guru, makna guru yang sebenar-benarnya. Bahwa menjadi seorang guru itu tidak mudah dan asal-asalan. Seorang guru itu harus hebat, bijaksana dan profesional. Tetapi tidak tertutup kemungkinan dalam penulisan ini pun masih banyak kekurangan yang tidak saya ketahui maka dari itu saya pun mengharapkan saran dan kritik   dari anda agar dapat memperbaiki kekurangan yang tidak saya ketahui.

DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar